Search Repository Universitas Fort De Kock

Data WHO 2012 di dapatkan setiap tahun terdapat 1-1,5 juta bayi di dunia meninggal karena tidak diberi ASI secara Eksklusif kepada bayinya. Pemberian ASI eksklusif telah berhasil menyelamatkan lebih dari 25.000 bayi di Indonesia. Di puskesmas Guguk Panjang tahun 2014 pencapai 55,1% dan mengalami penurunan pada tahun 2015 yaitu 39,4% dari 80% target ASI ekslusif yang di tetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja puskesmas Guguk Panjang tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang tahun 2016. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur > 6-12 bulan diwilayah kerja puskesmas guguk panjang yaitu 51 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan teknik total samling. Data diperoleh dengan metode pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian didapatkan 54,9% responden yang memiliki pengetahuan yang rendah, 56,9% responden yang sosial budaya mendukung, 74,5% responden yang memiliki sosial ekonomi rendah, 54,9% responden yang tidak memberikan ASI ekslusif. Hasil uji statistic menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan p = 0,020 dan OR = 4,688. Sosial budaya p = 0,000 dan OR = 26,250, sosial ekonomi p = 0,019 dan OR= 6,410 dengan pemberian ASI ekslusif. Disimpulkan lebih separuh ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif karna pengetahuan yang rendah, sosial budaya yang mendukung, sosial ekonomi yang rendah. Diharapkan kepada pihak petugas puskesmas agar diupayakan peningkatan kerjasama yang baik dengan pihak PKK kader posyandu dalam rangka pemberian informasi tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif dan melakukan penyuluhan kesehatan agar masyarakat lebih mengerti akan pentingnya ASI ekslusif.

Based on the WHO (2012) Every year there are 1-1.5 million babies worldwide die because not given exclusive breastfeeding to their baby. Exclusive breastfeeding has managed to save more than 25,000 infants in Indonesia. Breastfeeding is proven to reduce the incidence of infection. in Guguk Panjang PHC achievement of 55.1% in 2014 and decreased in 2015 that is 39.4% of the 80% target of exclusive breastfeeding are in charge. The objective of this study was to determine the factors associated with exclusive breastfeeding aged >6-12 month in Guguk Panjang PHC in 2016. This type of research is analytic descriftives with cross sectional design. Research May - June 2016 in PHC. The study population were all mothers with infants aged > 6-12 month in the work area of Guguk Panjang PHC which 51 people. The sampling technique is done by using Total Sampling. Data obtained by the method of filling out the questionnaire. Data were analyzed using chi square test. The result showed 54,9% respondents had low knowledge, 56,9% respondents were social and cultural support, 74,5% respondents of who have low socioeconomic, 54,9 and which do not give exclusive breastfeeding. From result of Statistical analysis showed there is relationship between knowledge (p value = 0,020) and OR= 4,688, social and cultura (p value = 0,000) and OR= 26,250, socioeconomic (p value = 0,019) and OR= 6,410 with giving of exclusive brestfeeing. It is concluded that more than half of the women which do not give exclusive breastfeeding caused by poor low knowledge, social cultural support and low socioeconomic. It is then expected that the health center staff should boost the good cooperation with the PKK, and PHC workers in order to provide information about the importance of exclusive breastfeeding. And counseling of health to be society more understanding for the infortance of exclusive breastfeeding.